Selasa, 17 Juni 2008

APLIKASI GIS DALAM KURIKULUM SMP

APLIKASI GIS DALAM KURIKULUM SMP

I. Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang pesat akan mempengaruhi perkembangan perekonomian. Perkembangan ini akan menimbulkan konsekuensi terhadap kebutuhan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan, termasuk prasarana pendidikan. Kebutuhan memperoleh pendidikan sama dengan kebutuhan pangan, sandang dan perumahan, bahkan diantaranya ada yang mengesampingkan kebutuhan pangan, sandang dan perumahan demi pendidikan. Dengan pendidikan bermutu diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Upaya pemerintah menjawab tantangan pengembangan kualitas sumber daya manusia adalah pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan memegang peranan kunci dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, bahkan sangat menentukan berhasil atau gagalnya pembangunan. ( Sobri, 2006 : 33 ), Pendidikan yang baik diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM. Pendidikan yang baik dapat dipandang sebagai upaya pemberdayaan atau empowerment terhadap tiga macam kemampuan, yaitu power to, power-with dan power-within (Sastraprateja dalam Widiastono, 2004). Konsep pemberdayaan memandang bahwa peserta didik adalah subyek yang memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan melalui pendidikan, tentu saja dengan pendidikan bermutu.
Dalam perspektif global, berbagai bangsa telah mengembangkan knowledge based economy (KBE), yang mempersyaratkan dukungan manusia berkualitas. Pendidikan mutlak diperlukan guna menopang pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan – education for knowledge economy (EKE). Ketersediaan manusia bermutu yang menguasai iptek sangat menentukan kemampuan bangsa dalam memasuki kompetensi global dan ekonomi pasar bebas yang menuntut daya saing tinggi (Depdiknas, 2005).
Perkembangan teknologi di bidang komputer grafik, basisdata, teknologi informasi dan teknologi satelit inderaja dapat diaplikasikan guna pengembangan KBE maupun EKE. Geographic information system (GIS) merupakan suatu sistem informasi geografis (SIG) yang mampu memberikan solusi untuk kepentingan tersebut. Pemanfaatan information and communication technology (ICT) yang diprogramkan Depdiknas untuk berbagai sekolah di Indonesia dapat disinergikan dengan pemanfaatan GIS.
Permasalahannya adalah bagaimana aplikasi GIS di bidang pendidikan, khususnya apabila didesain sebagai bahan dan pengalaman belajar dalam suatu kurikulum.

Tidak ada komentar: