Kamis, 05 Juni 2008

SEKILAS TENTANG AHP ( PROSES HIRARKI ANALITIK )

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan bermutu sebagai suatu sistem, membutuhkan dukungan dari unsur-unsurnya. Salah satu unsur yang amat penting adalah prasarana pendidikan. Untuk menentukan di lokasi mana suatu prasarana pendidikan ( Unit Sekolah Baru ) diletakkan, membutuhkan pertimbangan / perhitungan yang akurat. Oleh sebab itu, perlu di susun suatu kajian lokasi sekolah, yaitu lokasi manakah yang tepat untuk pendirian suatu USB.
Teknik Proses Hirarki Analitik digunakan untuk melakukan pengujian awal terhadap masalah-masalah yang timbul dalam penerapan pendekatan metoda analisis multikriteria untuk mengevaluasi proposal atau usulan berupa rancangan atau perencanaan lokasi Unit Sekolah Baru (USB). Metoda hirarki analitik ( Analytic Hierarchy Prroces ) atau AHP yang dikembangkan pertama kali oleh SAATY pada tahun 1977.
Proses evaluasi dilakukan pada proses pentahapan konstruksi lokasi USB sebagaimana direkomendasikan dalam laporan Pra-Studi. Dari studi diperlihatkan bahwa metoda AHP ini memberikan bentuk analisis yang simple untuk mengevaluasi proposal atau usulan lokasi USB. Metoda ini memberikan kombinasi kriteria kualitatif dengan kriteria kuantitatif.Pembangunan USB sebagai bagian perencanaan kota, memang harus memperhatikan pertumbuhan penduduk dan persebaran infrastruktur, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Namun kenyataannya, di kota-kota Indonesia masih terjadi pemusatan infrastruktur di pusat kota, sehingga sering terjadi aktivitas ulang alik yang pada akhirnya tejadi pemborosan biaya.
Dalam mempertimbangan AHP perlu struktur yang terhirarki yang dapat memudahkan proses pengambilan keputusan dalam situasi yang kompleks. Ralative judment lebih mudah dilakukan dan lebih bermanfaat daripada penilaian yang bersifat mutlak. Perbandingan berpasangan bersifat timbal balik (reciprocal) : misal perbandingan A dengan B bernilai 5, maka B terhadap A akan bernilai 1/5. Menurut Saaty ada 9 tingkatan penilaian terhadap keputusan, keriteria; yang masing-asing diberikan nilai sesuai dengan tingkatannya.

Tidak ada komentar: